Assalamu'alaikum wr wb
Kakak, adek, abang, mpok, mas, mba', akang, teteh, ncang ncing nyak babe apa kabaarr??
huaahh sudah lama sekali Hani ga muncul di dunia blog. pasti pada kangeeen :3 *eh
langsung aja yak, biar ga banyak basa basi. Hari ini Hani mau ngeshare sedikit ilmu yang hani dapet dari kultum kemarin di Musholla Al-Baraqah tentang 4 Waktu yang harus dimiliki manusia. tapi afwan, nama penceramahnya gatau siapa soalnya kemarin mah beliau ga dikasih tau namanya. tapi insyaa Allah mah bener dan sumbernya dari AL-Qur'an.
yuk langsung aja belajar bareng..
Bismillah..
Setiap manusia pastinya dikarunia akal oleh Allah SWT, dan kita sebagai manusia harus mempergunakan dan menjaga akal kita dengan sebaik-baiknya. Seseorang yang mempunyai akal, harus memiliki dan menyediakan 4 waktu. Apa aja sih? Kenapa? emang penting? kalo ga disediain emang masbuloh gitu?. sabar bro sabar.. saaa...bar. oke, kita kupas satu per satu.
1. Waktu untuk bersyukur kepada Allah
Kenapa sih kita harus bersyukur? Ya iyalah harus. sadar kalo kita ini bukan siapa-siapa. semua yang kita miliki itu cuma titipan, sejatinya semua itu hanyalah milik Allah. Allah itu udah banyaaaaaaaakkk banget ngasih kita nikmat, diantaranya nikmat iman, nikmat islam, nikmat sehat, anggota tubuh yang sempurna, oksigen yang ga ada habis-habisnya, alam yang indah, rizqi yang udah ada takarannya masing-masing, pasangan hidup, daaann daaann aakk banyak lagi lah pokonya, kalo kita coba hitung, ga akan bisa kehitung nikmat Allah itu :') Masyaa Allah :')
Oke kita ambil contoh, coba kalo kita tahan nafas, berapa lama sih kita kuat? paling ga nyampe sepuluh detik udah merah itu muka. ya gak? coba bayangin kalo seandainya kita ga bisa menghirup oksigen dengan bebas untuk bernafas? apa yg terjadi? atau gini deh, pernah liat di rumah sakit yang pake bantuan selang oksigen? berapa biaya yang harus dikeluarkan?. sedangkan kita, bisa menghirup udara bebas aja masih sering ngeluh. Astaghfirullah :'(
Nih beberapa dalil yang mengharuskan kita untuk slalu bersyukur pada Allah
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku.“(QS. Al- Baqarah :152)
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih.”(QS. Ibrahim :7)
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “Bersyukurlah
kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS.Luqman :12)
Yuk, shalih(in+at), tingkatkan lagi rasa syukur kita kepada Allah. Atas dasar apa kita mengeluh sedangkan Allah telah memberikan nikmat yang amat sangat banyak ke kita? Tak pernah kah kita menyadarinya? :')
Fabiayyi 'aalaa irabbikuma tukadzdziban ? :')
2. Waktu untuk muhasabah
Kenapa kita harus muhasabah? perlukah?. Sebagai orang yang beriman, kita percaya dan yakin bahwa hidup di dunia
ini hanyalah sementara, sedangkan hidup yang kekal adalah di akhirat
nanti. Dan hidup di dunia ini hendaklah kita gunakan untuk mempersiapkan
bekal menghadapi kehidupan akhirat. Kita harus menghisab diri kita sebelum kita dihisab kelak di akhirat. Dengan muhasabah kita bisa tau, merenungi apa saja yang telah kita perbuat selama ini. Sesuai syari'at kah? Ridha kah Allah terhadap apa yang kita lakukan? :')
"Wahai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hasr : 18)
"Tidak beranjaktapak kaki seorang hamba di hadapan Allah kelak,
kecuali akan ditanya dan diminta pertanggungjawaban tentang empat hal;
tentang umurnya untuk apa dihabiskan, fisik dan masa kuatnya untuk apa
digunakan, dan ilmunya diamalkan untuk apa, serta hartanya dari mana
diperoleh dan kemana dibelanjakan." (HR.Tirmidzi)
3. Waktu untuk mentadabburi segala yang diciptakan Allah
Sebagai manusia yang mempunyai akal, kita harus mentadabburi segala ciptaan Allah, mencari makna dibalik penciptaannya. Gausah jauh-jauh, contohnya yang ada di diri kita aja deh.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Balad ayat 8-10
Bukankah kami Telah memberikan kepadanya dua buah mata (QS. Al-Balad : 8)
Allah telah menganugerahkan dua mata kepada kita. dengan mata ini kita bisa menyaksikan kebesaran Allah SWT, kita bisa melihat indahnya alam semesta. Dan mata ini harus kita jaga penglihatannya, agar mata kita terjaga dari penglihatan yang dapat mendatangkan mudharat dan murka Allah :')
Lidah dan dua buah bibir. (QS. Al-Balad : 9)
Lisanmu, harimaumu. Lisan kita harus benar-benar dijaga, karna tak banyak yang terpecah belah hanya karna seseorang diantaranya tidak pandai menjaga lisannya. Jadi, ucapkanlah yang baik-baik agar lisan kita tidak menyakiti hati orang lain. Berkata yang baik, atau diam :')
Dan kami Telah menunjukkan kepadanya dua jalan (QS. Al-Balad : 10)
Yang dimaksud dua jalan ini yaitu jalan kebajikan dan jalan kejahatan.
4. Waktu untuk tidak melupakan hajat (kebutuhan) pokok manusia itu sendiri.
Seseorang yang berakal tentu tidak akan melupakan hajat (kebutuhan) nya yang dapat terpenuhi dengan cara ia mencari nafkah. Jadi seseorang yang berakal itu dia ga berat sebelah, dunia pun dipenuhi, akhirat pun lebih diutamakan :')
Nah, jadi intinyaaaaaaa yuk persiapkan dan miliki ke empat waktu tersebut . karena kita sebagai manusia yang berakal :')
Yupp, kurang lebih inilah yang dapat Hani sampaikan dari hasil tausiyah yang hani dapet kemarin :') Semoga bermanfaat untuk kita semua. Yang salah datangnya dari diri saya sendiri, yang benar hanya datang dari Allah SWT. semoga kita ga bosan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan ya kawan :')
Wallahu'alam.
Wassalamu'alaikum wr wb. :)